BENTUK-BENTUK PEMBELAJARAN
LATIHAN GERAK
Pembentukan gerak
merupakan modal pesilat dalam melakukan langkah untuk mendekati maupun menjauhi
lawan sehingga diperoleh jarak bela-serang yang tepat.
Bentuk pembelajaran latihan gerak dapat
diberikan secara klasikal berpasangan (berhadapan) atau individu. Adapun
bentuk-bentuk latihan gerak dapat diberikan sebagai berikut :
1. Pembelajaran Pola Langkah
Lurus dan Sik-Sak dengan Balok
Pelaksanaanya :
Latihan dilakukan
di atas balok yang kuat berdiameter 20 cm, tinggi 20 cm. Sikap awal siswa berdiri di balok
tengah (0), dengan sikap pasang tangan
rileks di depan dada.
a. Siswa berdiri sikap
pasang kemudian melangkahkan kaki kanan ke balok 1, ganti kaki kiri ke balok 2,
dan seterusnya secara bergantian sampai ke ujung balok 5. Setelah sampai ke
balok 5 kemudian berbalik ke arah balok 1.
b. Pelaksanaan langkah dapat divariasi dengan
angkatan, lompatan atau putaran.
c. Pelaksanaan pembelajaran pola langkah lurus
dan pola langkah sik-sak sama. Perbedaannya pada arahnya (lurus dan
kelak-kelok).
Pelaksanaannya :
a. Latihan dilakukan di atas balok yang kuat
berdiameter 20 cm, tinggi 20 cm. Sikap
awal siswa berdiri di balok tengah (0), dengan sikap pasang tangan rileks di depan dada.
b. Pelaksanaan sama dengan pola langkah lurus
dan sik-sak (lihat cara melaksanakan pada materi pola langkah sebelumnya).
2. Pembelajaran
Latihan Beladiri
Falsafah beladiri adalah
mengutamakan pembelaan, oleh karena itu unsur-unsur belaan diberikan terlebih
dahulu.
Unsur-unsur pembelaan meliputi: hindaran, elakan, tangkisan dan
tangkapan.
Bentuk latihan
elakan dengan permainan, pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a.
Siswa sikap berdiri bebas melingkar, guru berada di
tengah lingkaran dengan membawa tali/sabuk yang diberi pemberat bola kecil,
kemudian memutar sabuk setinggi dada siswa.
b.
Siswa harus mengelak ke bawa atau ke samping supaya
tidak terkena bola.
c.
Untuk variasi guru memutar sabuk ke bawah sasaran pada
kaki, siswa harus menghindar ke atas dengan melompat/meloncat.