Kamis, 14 November 2013

Bentuk - Bentuk Pembelajaran Pencak Silat

Bentuk-bentuk Pembelajaran Pencak Silat adalah pengembangan dari latihan sikap dasar, gerak dasar, serta pembelaan dan serangan. Oleh karena itu guru dituntut untuk menguasai sikap dan gerak dasar, serta pembelaan dan serangan yang selanjutnya bentuk-bentuk pembelajaran tersebut disesuaikan dengan masa pertumbuhan dan perkembangan siswa.
Untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan siswa maka materi pelajaran yang diberikan dapat diberikan dalam bentuk permainan yang menyenangkan dan tidak banyak peraturan. Berikut ini beberapa bentuk-bentuk latihan pencak silat bagi pemula (tingkat dasar).

Bentuk-Bentuk Pembelajaran Latihan Kuda-Kuda

Latihan kuda-kuda merupakan sikap dasar yang harus dikuasai dalam belajar pencak silat, karena mendasari tumpuan kaki untuk penguatan otot-otot tungkai kaki. Bentuk latihan kuda-kuda dapat diberikan secara klasikal berbentuk permainan.

1. Latihan Kuda-Kuda dengan Permainan Kucing dan Tikus

Pelaksanaanya :
a. Seorang siswa sebagai kucing dan seorang siswa lainnya sebagai tikus. Sedang siswa-siswa lainnya berdiri sikap tegak 1, membentuk lingkaran. Pada permulaan permainan kucing dan tikus berada di dalam lingkaran setelah aba-aba “Yak “ dari guru, maka kucing berusaha memegang tikus. Tikus bebas menerobos keluar masuk pagar yang melingkar, pada saat kucing menerobos pagar maka siswa “membuat sikap kuda-kuda tengah dengan kedua tangan mengepal di samping pinggang” seolah-olah sebagai pagar.

b. Pelaksanaan permainan dapat diganti dengan kuda-kuda menyamping ke kiri atau ke kanan pada saat kucing mau menerobos pagar.

2. Pembelajaran Latihan kuda-Kuda dengan Tarik Tambang

Pelaksanaanya :
a. Siswa dibagi menjadi dua kelompok yang sama postur tubuhnya (masing-masing kelompok 5-8 siswa). Siswa membuat kuda-kuda kaki kanan di depan dengan memegang tali (sabuk yang disambung).
b. Setelah ada aba-aba “Yak” maka siswa menarik tali dengan merubah kuda-kuda kaki sebagai tumpuan.
c. Pemenang adalah kelompok yang dapat melewati garis batas tengah. Permainan dapat diulang dengan merubah posisi kuda-kuda kaki kiri di depan.

3. Pembelajaran latihan kuda-kuda dengan balok

Pelaksanaanya:
a. Latihan dilakukan di atas balok yang kuat berdiameter 20 cm, tinggi 20 cm. Sikap awal siswa berdiri di balok tengah (0).
b. Sikap kuda-kuda menyamping siswa melangkahkan kaki ke balok 2 atau balok 4 dengan posisi badan menyamping.

1) Sikap kuda-kuda tengah siswa melangkahkan kaki kiri ke samping balok 1 atau melangkahkan kaki kanan ke samping balok 3.
2) Sikap kuda-kuda depan siswa melangkahkan kaki kiri ke depan balok 2 atau kaki kanan ke depan balok 2

4. Pembelajaran Latihan Kuda-Kuda dengan Arah 8 Penjuru Mata Angin

Pelaksanaanya :
a. Latihan dilakukan di atas balok yang kuat berdiameter 20 cm, tinggi 20 cm. Sikap awal siswa berdiri di balok tengah (0), sama dengan latihan kuda-kuda dengan balok.

b. Aba-aba 1 siswa melangahkan kaki kiri ke belakang, berat badan di kaki kiri.
c. Aba-aba 2 siswa melangkahkan kaki kiri serong kiri belakang, berat badan di kaki kiri.
d. Aba-aba 3 siswa melangkahkan kaki kiri ke samping kiri, berat badan di kaki kiri.
e. Aba-aba 4 siswa melangkahkan kaki kiri serong kanan depan, berat badan di kaki kiri.
f. Aba-aba 5 siswa melangkahkan kaki kanan ke depan, berat badan di kaki kanan.
g. Aba-aba 6 siswa melangkahkan kaki kanan serong kanan depan, berat badan di kaki kanan.
h. Aba-aba 7 siswa melangkahkan kaki kanan ke samping kanan, berat badan di kaki kanan.
i. Aba-aba 8 siswa melangkahkan kaki kanan serong kanan belakang, berat badan di kaki kanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar